Senin, 22 Oktober 2012

Untuk Kawanku di Sebrang Sana

Saat kalian membaca tulisan ini mungkin sebagian dari kalian sedang sibuk dengan tugas kalian atau sebagian dari kalian sedang sibuk memutar otak agar uang kiriman kalian dapat memenuhi kebutuhan kalian hingga berakhirnya bulan.

Aku mengerti kawan berat pasti di posisimu,walaupun aku tak merasakan seperti yang kalian rasakan,tapi saat menengok tweet atau pm kalian pun aku sudah dapat merasakan dan terkadang aku ingin sekali rasanya mengetahui apakah kau butuh bantuanku di sebrang sana. Belum setahun kita terpisah jarak,tapi aku sudah merasakan ada yang berbeda dari sahabatku,"Kenapa?",pertanyaan itu selalu berputar di otakku seakan ingin meloncat keluar dan bertanya. Tapi sudahlah mungkin kesibukanmu yang membuatmu lelah.

Ada banyak hal yang ingin kubagi dengamu kawan,tapi jarak selalu menjadi "kambing hitam" dalam kondisi seperti ini. Tapi tunggu bukankah zaman sudah maju,banyak cara agar kita bisa berbagi keluh kesah,gundah dan juga tawa?Ya,jawaban  selanjutnya yang akan mucul mungkin adalah "Tugasku banyak".

Aku berharap kau baik-baik saja di sebrang sana kawan,kutitipkan semua cerita yang pernah kubagi denganmu. Pesanku padamu jangan engkau menyiakan waktumu disana,mungkin makanan disana murah dan enak,tapi apa kau tidak rindu dengan masakan rumahmu?,atau aku tau disana suasana disana sangat cocok untukmu,tapi apa kau tidak rindu Ibu Kota?,ya dan mungkin kau bisa bebas disana tanpa pengawasan,tapi apa kau tidak rindu ocehan dan nasihat orang tuamu?,mungkin disana kau memiliki kamar sendiri,tapi apa kau tidak rindu kasur di kamarmu?

Jangan kau kecewakan orang tuamu disini kawan,mereka menanti anak kebanggaannya dengan peluh keringat mencari nafkah untuk sekedar membahagiakanmu disana.
Dan jangan lupa kawan disini ada sahabatmu yang menunggumu di "Sudut Itu"

Tidak ada komentar: