Hujan sore ini membuat sendu sore ini,menambah rinduku yang tak berbalas. Ya aku rindu,rindu pada sahabatku. Rindu akan kebersamaan itu,rindu sekali.
Tidak pernah berpikirku untuk mencari sensasi atau melakukan pencitraan. Aku hanya menulis apa yang ada dipikiranku,mungkin ada yang menganggapku berlebihan dan ada yang memandang sebelah mata tulisanku. Itu hak kalian kawan,aku disini hanya berusaha menuliskan sebuah suara yang tidak tersampaikan.
Aku menulis agar suara itu terdengar.
Aku rindu kebersamaan kita,mungkin sudah terlalu seringku membahas tentang rasa rinduku ini,ya tapi beginilah kenyataannya. Aku terlalu rindu,sehingga membuatku terus mengetik dan mengetik apa yang kurasakan.
Senang sekali rasanya hari itu aku mendengar pengumuman kelulusan kita yang mencapai 100%,tapi rasa senang itu dibalut dengan rasa sedih. Ya aku menyadari setelah ini kita tidak akan berada pada satu gedung yang sama lagi,bahkan kita tidak berada di satu kota lagi. Terdiamku berpikir sejenak,mengingat kita tidak akan bisa melakukan rutinitas kita bersama lagi. Ingin sekali rasanya hal-hal yang biasa kita lakukan terulang dan tak terganti dengan hal baru tapi hidup memang harus terus berputar,tidak mungkin rasanya memaksakan hal yang tidak mungkin.
Setiap pagiku terbangun hal yang aku ingat adalah sekolah itu. Ingin kuulangi semua yang terjadi di sekolah itu,mencari parkir untuk motorku yang sangat sulit itupun ingin kuulangi. Lalu masuk ke kelas melihat wajah-wajah yang sedang sibuk menegerjakan tugas. Di saat pelajaran,tidak memperhatikan guru justru mencari hal-hal janggal dari kelas untuk dicela dan membuat suasana lebih hidup. Meninggalkan kelas untuk mencari udara ya hingga bel itu berdering. Tempat yang kutuju adalah koperasi,ya kesitu ku menuju. Selalu disambut dengan senyuman ciri khas dari penjaganya. Lagi-lagi banyak candaan di ruang itu selalu ada keriuhan dari ruang itu,hingga rasanya inginku tidak masuk ke kelas itu untuk mengambil pelajaran karena menurutku di koperasi sudah banyak pelajaran yang dapat kuambil dari sahabat-sahabatku. Pelajaran terpenting dalam hidupku yang mampu merubah hitamnya hidupku menjadi lebih berwarna,ya sahabatku adalah buku terpenting yang memiliki banyak pelajaran yang dapat ku ambil. Darinya kutau apa itu arti persahabatan,persahabatan itu bukan ada hanya disaat tawa menggelegar,tapi sesungguhnya persahabatan itu tercipta saat sedih menggema. Darinya pulalah aku tau bukan nilai 100 yang kucari di sekolah,tapi yang dicari adalah seberapa kuatnya dirimu merangkul temanmu saat ia ingin terjatuh atau seberapa kuatkah dirimu menahan deru air mata sahabatmu itu saat menetes.
Ya banyak pelajaran yang kuperoleh dari sekolah itu dan juga penghuninya,hal yang sulit kutemui saat ini di dunia baruku. Dimana hanya nilai A yang dicari bukan hal-hal substansial seperti di sekolah itu.
Senang rasanya bisa mengenalmu,terimakasih untuk semua hal yang telah kau berikan bagiku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar